Perhatian!Konten ini relevan untuk Clipchamp untuk akun pribadi.Coba tautan ini jika Anda mencari informasi tentang Clipchamp untuk akun kerja.
Secara kolektif, TikTok dan YouTube dilihat, disukai, dan dibagikan oleh miliaran orang setiap harinya. Keduanya merupakan platform yang sangat populer di antara semua generasi.Dari generasi boomer hingga Gen Z, TikTok dan YouTube telah mengambil alih industri media sosial serta cara konsumen menonton video.Tetapi, platform berbagi video manakah yang memberikan manfaat paling besar bagi kreator?Mari temukan jawabannya lewat perbandingan bermanfaat dari Clipchamp tentang TikTok vs YouTube.
Apa itu TikTok?
Jika Anda belum pernah mendengar sebelumnya, Tiktok adalah aplikasi untuk berbagi video pendek, sehingga kreator dapat benar-benar membagikan video tentang semua topik dan mengekspresikan estetika unik khas mereka. Mulai dari mengekspresikan pikiran, perasaan, dan opini, hingga menyanyi, menari, komedi, sinkronisasi bibir, tantangan, dan pengalaman berbelanja, kreator dapat dengan bebas menjangkau komunitas besar di seluruh dunia hanya dalam beberapa menit.
Tidak seperti YouTube, video TikTok memiliki rasio aspek vertikal 9:16, biasanya klip berbentuk singkat dan kasar, serta dapat direkam dan diedit langsung di dalam aplikasi.Pengguna dapat membagikan video dalam feed, video cerita, video gambar peragaan slide, dan bahkan menerbitkan iklan video.Meskipun TikTok digunakan untuk membuat konten yang pasif dan singkat, merek juga dapat menggunakannya untuk meningkatkan kesadaran merek.
Apa itu YouTube?
Sebaliknya, YouTube adalah situs web dan aplikasi berbagi video gratis yang terkenal dengan video berdurasi panjang, layar lebar, dan rasio aspek 16:9.Mulai dari genre populer seperti ASMR, podcast video, tutorial, komedi, dan banyak lagi, YouTube memberikan kebebasan berkreasi kepada kreator, bisnis, dan pengguna jika video mereka sesuai dengan pedoman YouTube.Kreator dapat menemukan segmen target mereka, membuat komunitas yang ikut terlibat, dan bahkan menghasilkan uang di YouTube.
Perbedaan antara TikTok dan YouTube
1. Panjang video dan waktu-tonton
Salah satu perbedaan paling signifikan antara video YouTube dan TikTok adalah durasi waktu tonton pengguna.Kreator TikTok dapat membagikan video yang berdurasi antara 15-detik hingga 10-menit, sementara YouTube memperbolehkan kreator untuk membagikan video berdurasi hingga15 menit atau tanpa batas bagi akun yang terverifikasi. Kreator juga bisa membagikan video YouTube berbentuk pendek yang disebut Shorts karena memiliki waktu simpan yang lebih lama dibandingkan konten video regular.
Jika Anda ingin membagikan video yang lebih panjang di TikTok, Anda juga bisa mengunggah dan membagikan lebih dari satu bagian.Ini adalah trik Tiktok, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan keterlibatan pada akun Anda.
2. Audiens
TikTok dan YouTube cocok untuk semua kelompok usia, namun YouTube ditujukan bagi demografi yang lebih luas.Audiens target Anda akan menentukan platform yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.Untuk demografi Tiktok, rentangnya berkisar dari usia 10 hingga 50+ tahun, dengan persentase pengguna tertinggi berusia 10 hingga 19 tahun. Sebaliknya, YouTube memiliki 95% pengguna dengan rentang usia antara 18 – 29 tahun.
TikTok mengharuskan semua pengguna berusia minimal 13 tahun untuk menggunakan fitur dasar TikTok, dan pesan langsung dinonaktifkan secara otomatis untuk usia antara 13 dan 15 tahun. Dengan aplikasi ini, orang tua dapat mengaktifkan mode terbatas untuk audiens yang lebih muda.Seperti YouTube, kreator dapat menambahkan batasan usia pada video untuk menyensor konten bagi pengguna yang berusia di bawah 18 tahun. YouTube juga menawarkan lingkungan yang lebih terbatas bagi anak-anak untuk menjelajahi video melalui aplikasi YouTube Kids.
3. Pendapatan
Adakah peluang untuk menghasilkan uang di TikTok dan YouTube adalah salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan.Jawaban singkatnya, ya.Mulai dari iklan berbayar hingga tautan afiliasi, kreator dapat memanfaatkan jaringan sosial mereka dan menghasilkan uang nyata dalam waktu singkat.
Sebesar apa pun saluran YouTube Anda, merek akan selalu mencari peluang pemasaran YouTube yang baru. Pelanggan memercayai opini kreator dan dapat mempelajari produk baru lebih cepat dari sebelumnya.Kreator dapat memperoleh penghasilan dengan menambahkan tautan afiliasi untuk produk atau layanan pada konten yang diunggah dan video bersponsor.YouTube membayar penghasilan kreator secara langsung melalui pendapatan iklan YouTube.Tetapi, ini hanya dapat dilakukan jika video YouTube dimonetisasi.
TikTok juga menawarkan teknik pemasaran afiliasi tempat merek mensponsori kreator untuk memposting tutorial, mengulas video, dan video unboxing untuk meningkatkan jangkauan, penjualan, dan kesadaran merek. Kreator yang tinggal di Inggris Raya (UK), AS (Amerika Serikat), Jerman, Italia, Prancis, dan Spanyol juga dapat menerima hadiah melalui aplikasi seluler dari pemirsa, serta dapat menjadi bagian dari Dana Kreator TikTok jika profil mereka memiliki lebih dari 10.000 pengikut dan telah memperoleh setidaknya 100.000 penayangan video dalam 30 hari terakhir.
4. Musik
TikTok dan YouTube memperbolehkan kreator untuk menambahkan musik latar belakang bebas royalti ke video tanpa klaim hak cipta. Klaim hak cipta dapat muncul ketika kreator menggunakan audio terkenal tanpa seizin artis.Tetapi, jika Anda ingin menggunakan lagu latar belakang populer, Anda akan mendapatkan klaim hak cipta atas unggahan YouTube Anda, sehingga video Anda berisiko didemonetisasi, disembunyikan, dan bahkan dihapus.
Sebaliknya, TikTok memperbolehkan kreator menggunakan lagu dan audio yang sedang tren dalam video tanpa penalti apa pun.Jika Anda ingin membuat suara orisinal seperti sulih suara teks ke ucapan, TikTok juga menjadi aplikasi yang tepat bagi Anda. TikTok memberi kreator kesempatan untuk menggunakan suara asli, memakai suara kreator lain, lagu artis populer yang sedang tren, dan bahkan membuat film langsung di aplikasi.Anda juga bisa mengikuti tren TikTok untuk memperluas jangkauan Anda. Kami merekomendasikan penggunaan TikTok jika Anda ingin menghindari klaim hak cipta dan membuat video dengan menggunakan suara yang sedang tren.
5. Mudah dibagikan
Dalam hal perencanaan, pengunggahan, dan berbagi konten video, kedua platform media sosial ini memperbolehkan kreator untuk menyimpan draf video ke akun mereka.Dengan demikian, kreator berkesempatan untuk membuat batch pada konten dan mengunggahnya agar dapat dibagikan dengan mudah. Setelah kreator menerbitkan video, YouTube dan TikTok juga memberikan opsi untuk menjadikan video tersebut pribadi tanpa menghapusnya dari akun Anda.Kedua platform cocok untuk kreator konten.
6. Keterangan
Menambahkan keterangan ke video Anda adalah salah satu cara termudah untuk membuat video lebih mudah diakses dan diikuti saat suara dimatikan.TikTok dan YouTube dapat secara otomatis membuatkan subtitel untuk video Anda dengan menggunakan teknologi AI cerdas.Tetapi, jika Anda mencari keterangan otomatis dengan file SRT yang dapat diunduh dan transkrip dengan stempel waktu, lihat fitur keterangan otomatis kami.
7. Analitik
Dengan kemampuan untuk melihat analitik akun, kreator mendapatkan wawasan sempurna tentang cara apa yang akan berhasil, apa yang perlu ditingkatkan, demografi, serta jumlah penayangan.YouTube dan TikTok membagikan analitik yang dipersonalisasi dengan kreator, namun YouTube juga memperbolehkan Anda untuk melihat analitik kompetitor .
8. Streaming langsung
YouTube dan TikTok memiliki fitur streaming langsung untuk dinikmati oleh semua kreator.Keduanya sama baiknya karena penayangan video Anda ditentukan oleh demografi dan kemampuan video untuk ditemukan.Namun, TikTok memiliki tombol streaming langsung unik untuk melihat streaming langsung yang sedang tren dengan mudah, memberikan peluang yang lebih besar bagi pengguna untuk menemukan streaming langsung aktif.Beberapa kreator juga senang membagikan streaming langsung singkat di TikTok seperti GRWM, obrolan tentang mobil, dan banyak lagi.
9. Mudah ditemukan melalui pencarian
Kedua platform memperbolehkan kreator untuk menambahkan pengoptimalan mesin pencari dan hashtag ke keterangan video agar lebih mudah ditemukan. Namun ketika merekomendasikan konten serupa kepada pengguna melalui algoritma, TikTok tampaknya memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan YouTube.YouTube memang merekomendasikan video terkait dari kreator lain kepada pemirsa, namun TikTok memberikan saran secara lebih cepat melalui For You Page (FYP).Secara aktif, TikTok membuat video lebih mudah ditemukan serta menyempurnakan elemen video yang dapat dicari agar sesuai dengan minat pengguna.
10. Persyaratan pengeditan video
Tidak mengherankan jika video TikTok dapat dibuat dengan lebih mudah dan cepat dibandingkan video YouTube.Video TikTok lebih pendek, lebih autentik, dan tidak ada ekspektasi untuk konten yang diproduksi dengan baik seperti YouTube.YouTube memerlukan editor desktop karena klip video biasanya berukuran lebih besar, berformat layar lebar dan bukan potret, serta dilengkapi templat video intro dan outro profesional.
Anda mungkin berpikir, bahwa TikTok lebih bagus untuk kreator gunakan karena lebih efisien dari sisi waktu dan memerlukan lebih sedikit pengeditan. Namun, lebih sulit untuk membuat video yang sedang tren di TikTok.Sementara di YouTube, Anda dapat menggunakan satu gaya saja untuk pembuatan video.
11. Komunitas
Komunitas meraih sukses di TikTok dan juga YouTube.Pemirsa memperkenalkan kreator yang paling banyak mereka tonton kepada teman, keluarga, dan tidak pernah membatasi akses ke hiburan mereka.Dengan membagikannya di TikTok pada aplikasi atau mengirimkan tautan video YouTube melalui pesan teks, pemirsa dapat menjadi pendukung setia akun Anda.Tetapi, jika Anda ingin menampilkan diri Anda di TikTok, bersiaplah untuk membaca beberapa komentar menarik.Moderasi komentar, penambahan filter, dan aturan komentar komunitas adalah cara bagus untuk menjaga komentar agar tetap positif.YouTube memiliki bagian komentar yang secara natural lebih terfilter dibandingkan TikTok, yang memperlihatkan kebaikan, dukungan, dan sejumlah besar tanggapan positif.
Frequently asked questions
Will TikTok defeat YouTube?
Both video platforms are similar, but quite different at the same time. TikTok might gain more attention from viewers as the bite-size content is easier to consume, but YouTube offers long-form, unique style videos.
Lebih mudah berkembang di TikTok atau Youtube?
Ya. Jika audiense target Adnda lebih muda, TikTok adalah paltform yang tepat.Selain itu, untuk bisa mendapatkan eksposur dengan cepat, TikTok mampu melakukannya. Namun, untuk mendapatkan peluang monetisasi, membangun komunitas di YouTube bisa menjadi solusi.
Is TikTok or YouTube better for pay per view?
TikTok pays between $0.02 - $0.04 per 1000 views. On average, YouTube pays $18.00 per 1000 views.
Should I post on YouTube and TikTok?
Yes. If you would like to broaden your audience and generate more views and engagement, we recommend sharing video content on both YouTube and TikTok.
YouTube vs TikTok? Keputusan di tangan Anda.Mulai dari membuat konten berukuran kecil atau video berdurasi panjang, apa pun platform yang Anda pilih, keduanya memberikan peluang besar untuk sukses.Dan dengan bantuan editor video online gratis Clipchamp, Anda bisa membuat dan membagikan video TikTok yang sedang tren hari ini.
Untuk mempelajari selengkapnya tentang persaingan antara platform, lihat blog TikTok vs Instagram Reelskami.